Nama: Novia Dwi Jayanti
Kelas : XII RPL 1
M.PEL : Pemograman Berorientasi Objek
Bagaimana cara menggunakan Migration di Laravel ?
- Set file .env
DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=db_experiment
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=
Sebelum melakukan migration, pastikan kita sudah memiliki database untuk aplikasi kita. Apabila belum punya database, silahkan buat terlebih dahulu. Setelah itu sesuaikan file .env dengan nama dan pengaturan database kita.
2. Buat file migration
Ketikkan perintah untuk membuat file migration di dalam root directory project kita.
Untuk membuat tabel :
$ php artisan make:migration create_users_table --create=users
Untuk memodifikasi tabel :
$ php artisan make:migration add_gender_to_users_table --table=users
Setelah menjalankan perintah untuk membuat file migration, maka file migration akan di generate pada directory database/migrations.
- your_project_name
--- app
--- bootstrap
--- config
--- database
------- factories
------- migrations
----------- (lokasi file migrationmu)
------- seeds
--- public
--- ....
3. Set field tabel baru atau perubahan-perubahan tabel.
Setelah file migration di generate, definisikan kolom-kolom tabel yang ingin dibuat atau modifikasi tabel yang ingin dilakukan pada migration file yang dibuat.
A. Contoh file migration untuk membuat tabel.
Sedikit penjelasan untuk code diatas, pada function up() kita definisikan bahwa kita akan membuat tabel users dengan beberapa field, yaitu : id, name, email, password, rememberToken dan timestamp ala Laravel (created_at & updated_at). Pada bagian function down() kita definisikan action apa yang akan dilakukan ketika rollback untuk migration ini dilakukan, yaitu menghapus tabel users.
B. Contoh file migration untuk memodifikasi tabel.
Sedikit penjelasan untuk code diatas, pada function up() kita definisikan bahwa kita akan menambahkan 3 field pada tabel tickets, yaitu : processed_at, completed_at, dan scheduled_by . Pada bagian function down() kita definisikan action apa yang akan dilakukan ketika rollback untuk migration ini dilakukan, yaitu menghapus 3 field tersebut.
4. Menjalankan Migration
Setelah mendefinisikan perubahan pada file migration, selanjutnya jalankan perintah untuk melakukan migration.
$ php artisan migrate
Apabila migration berhasil dilakukan, seharusnya notifikasi sukses akan muncul
5. Membatalkan Migration
Atas dasar jiwa yang labil atau request klien yang berubah ubah, mungkin saja kita ingin membatalkan migration yang baru saja kita lakukan. Tenang, kita bisa kok melakukan rollback. Untuk menjalankan perintah rollback, kita harus membuat kode pada function down seperti sudah dijelaskan pada penjelasan nomor 3.
Untuk melakukan rollback jalan kan perintah berikut :
$ php artisan migrate:reset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar